Tangerang Selatan – Mpok Rahayu Saraswati hadir di acara kegiatan Ngaji Kamulyan yang diadakan oleh NU Care Lazisnu Tangsel di Posko NU Peduli Tangsel di Jl. Otistas Raya Ruko Prima Blok.A. No.33 Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Minggu (23/08/2020).
Mpok saras yang merupakan Calon Wakil Walikota Tangerang Selatan dampingi Bapak Muhammad hadir bersama Ketua Tim Pemenangannya Bapak Habib Fiqih Al Idrus dan Keponakannya Bapak Anies Baswedan yaitu Ranna Baswedan. Dalam Diskusi, Mpok Saras menyampaikan bahwa Kota Tangerang selatan masih belom dimiliki oleh warganya, disamping itu perlu penanganan khusus terkait pengelolaan sampah dan dan literasi dalam membangun kota tangerang selatan.
“Saya sangat senang bisa diskusi bareng milinial NU ini, saya harap di lain waktu bisa bersama-sama melaksanakan kegiatan bareng. Melihat Warga Kota Tangerang Selatan sendiri, saya kira warganya belom mempunyai rasa memiliki, kehadiran Pemerintah dalam menyapa warganya juga belom merata, disamping itu Orang yang tinggal di kota tangerang selatan baik warga asli maupun pendatang dalam membangun Tangsel sendiri kurang terbangun. Disini Muhammad-Saraswati membuat Tag Line “#Tangseluntuksemua”. Karena Tangsel ini yah milik kita semuanya, dan pemerintah harus mengayomi semuanya, bukan satu orang ataupun kelompok tertentu. Untuk membangun Tangsel memang perlu edukasi yang bentuknya Literasi Finansial &, Literasi Digital, hal ini yang menjadi awal warga dan msyarakat untuk membangun Kota Tangsel, karena di membangun sumber daya alam atau sosialisasi mulai sejak muda. Sedangkan persoalan sampah di wilayah kota tangsel, saya sudah bertemu dengan ilmuan jerman yang membuat alat pengolahan sampah, dan alat tersebut sudah di gunakan diberbagai negara, Jika saya di amanatin menjadi pemimpin maka alat pengolahan sampah akan kita bawa di kota tangsel.” Imbuh Saras.
Dalam ngaji kamulyan yang diselenggarakan oleh Nu Care Lazisnu Tangsel dan Badan Otonom IPNU IPPNU dihadiri beberapa tokoh yakni Kyai Himam Muzahir, dan KH. Abdullah Masud dan beberapa perwakilan banom dan tamu undangan. Menurut Kyai Himam Muzahir memberikan arahan dan penjelasan bahwasannya kegiatn kamulyan pada malam ini mengambil sesi tokoh tangsel dan ia juga menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak ada unsur Kampanye.
“Ngaji kamulyan adalah ngaji rutinan setiap minggu malam senin di Posko NU Peduli Tangsel, yang ngadain temen-temen ipnu ippnu dan di support oleh Nu Care Lazisnu. Pada malam ini kita mengundang Ibu saras sebagai tokoh yang mencalonkan sebagai calon wakil walikota. Kita hanya ingin mengetahui sejauh mana Tokoh yang akan memimpin Kota Tangsel, Kegiatan ngaji kamulyan ini tidak ada unsur Kampanye, malahan kita inginkan politik di Tangsel saling menghormati dan tidak menciderai, tidak saling caci maki dan tidak saling nge-bully. Kegitan ini juga terbuka buat siapapun baik, Umat Muslim maupun Non Muslim, Kita akan menerima dan belajar bersama.” Jelas Himam Muzahir.
Ketua Nu Care Lazisnu Tangsel Rizki Subagia menyampaikan agar generasi milinial maupun kolonial ikut bersama dalam kegiatan Ngaji Kamulyan yang dilaksanakan setiap minggu malam senin. Ia juga menyampaikan kalau NU Care Lazisnu akan siap sedia mensuport kegiatan apapun yang positif.
“Saya ucapkan terima kasih kepada banom-banom yang selama ini mengawal kegiatan NU Care Lazisnu diantaranya kegiatan ngaji kamulyan. Saya harap agar generasi muda milinial dan para kolonial (Orang Sepuh) ikut serta mengaji dan berdiskusi di kegiatan ini. Kita selalu mengundang narasumber-narasumber yang bisa memberikan energi buat Lazisnu, dan banom-banom, setiap narasumber selalu beda-beda pembahsan jadi akan dapat ilmu baru. Dan Lazisnu akn terus mensuport kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh banom maupun lembaga lain. Lazisnu tangsel juga senang dengan inovasi-inovasi kegiatan yang milinial dan kreatif” ungkap Rizki. (R/Ts/Afif/Wp)