Pemkab Pringsewu Siap Bentuk Kampung Tangguh Covid-19 Untuk Sambut New Normal

By Redaksi Mei 27, 2020

Pringsewu – Pemerintah Kabupaten Pringsewu siap membentuk Kampung Tangguh Covid-19. Hal tersebut sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat.

Wakil Bupati Pringsewu Dr.H.Fauzi, SE, M.Kom., Akt., CA, CMA didampingi Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri saat pertemuan membahas penerapan New Normal di kediaman Wabup Pringsewu, Rabu (27/5/20) petang, mengatakan, dilihat dari kesiapan diantaranya berupa ketersediaan fasilitas kesehatan, paling tidak bisa dibentuk di 13 pekon di sembilan kecamatan se-Kabupaten Pringsewu. “Kita tetap mencermati kondisi terkini. Kita juga harus mempersiapkan diri dan jangan menunggu saja, terutama terkait pengaruh kebijakan pemerintah pusat maupun provinsi yang akan berdampak kepada masyarakat”, katanya.

Dikatakan Fauzi, pada acara yang dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Pringsewu Andi Wijaya, S.T., M.M., Asisten Perekonomian dan Pembangunan Johndrawadi, S.E., M.M., Asisten Administrasi Umum Hasan Basri, S.E., M.M., Staf Ahli Bupati Pringsewu Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik sekaligus Plt. Kadis Kesehatan Relawan, S.E., Staf Ahli Bupati Pringsewu Bidang Kemasyarakatan dan SDM Malian Ayub, S.E., Kadis Koperindag Drs.Masykur Hasan, M.M., Kasatpol PP Emil Riady, S.Sos., Kalak BPBD Kabupaten Pringsewu Edi SP, S.Sos., M.M., Sekdishub Yanwir HK, S.Pd., Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pringsewu dr.Nofli, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setdakab Pringsewu Moudy Ary Nazolla, S.STP, M.H., dan Kasat Intel Polres Pringsewu Iptu H.Darwin, Pringsewu memang tidak menjadi contoh untuk penerapan New Normal, tetapi kenapa tidak dilakukan jika memang bisa dilakukan.

Lebih lanjut dikatakan Fauzi bahwa perekonomian harus tetap berjalan, sehingga pihaknya tidak menutup tempat usaha. “Pemkab Pringsewu tidak melarang orang berusaha, tapi bagaimana caranya agar pedagang maupun pembelinya juga sehat. Oleh karena itu harus memperhatikan protokol kesehatan. Dan, perlu diingat bahwa tanggungjawab penanggulangan Covid-19 bukan hanya di pemerintah, TNI/Polri, atau Gugus Tugas, tapi tanggungjawab bersama, masyarakat dan dunia usaha,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri menyampaikan bahwa tugas pemerintah ke depan sangat berat. Dikatakan Kapolres, bahwa presiden menginginkan kita semua memasuki tatanan kehidupan yang baru atau normal baru, serta berharap curva dan penyebaran Covid-19 di setiap daerah menurun. “Selain itu, masing-masing daerah juga harus membuat Kampung Tangguh Covid-19”, katanya.

Menurutnya saat ini adalah bagaimana mendisiplinkan dan menyadarkan masyarakat dengan tatanan kehidupan yang baru atau New Normal. Karena itu, lanjut Kapolres Pringsewu, TNI dan Polri harus turun di lapangan untuk mendisiplinkan masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan yang ada, yakni menjaga kebersihan, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan memakai sabun. “Peran serta pers juga dibutuhkan untuk menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat terkait protokol kesehatan ini”, ujarnya. (R/Pw/Ts/Kmf)