Induktif.com, Bandar Lampung – Masyarakat Lampung dibuat geger dengan beredarnya informasi terkait salah satu warga Lampung Timur yang tertular virus corona.
Berdasarkan informasi yang beredar melalui pesan whatsapp, Selasa (3/3/2020) malam, disebutkan ada mahasiswa China asal Jepara yang tertular virus tersebut.
Mahasiswa itu sudah dikarantina selama dua bulan. Tetapi saat kembali ke Indonesia tidak terdeteksi di bandar udara (bandara). Pada Selasa pukul 12.00 WIB, dia dibawa ke Rumah Sakit Umum Sukadana dan didiagnosa terkena tuberkulosis (TB) paru. Anehnya, gejala yang diderita mirip seperti virus corona. Bahkan, keluarganya mengalami sakit semua.
Informasinya, saat ini pasien masih di UGD RS Sukadana untuk dirujuk ke RSU Abdul Moeloek atau Ahmad Yani Metro.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana memastikan informasi tersebut hanya berita bohong atau hoax.
Reihana sudah menghubungi Kepala Dinas Kesehatan Lampung Timur, terkait kejadian itu. Menurut dia, mahasiswa Guangzho China itu sudah dikarantina selama dua pekan.
“Berarti telah lewat masa inkubasinya dan dia diperbolehkan ke luar dari Guangzhou. Diagnosa terakhir dia DBD dan ada TB paru minimal,” tuturnya.
Bahkan, Kepala Dinkes Lamtim juga sudah menghubungi Direktur Pelayanan RSUAM Pad Dilangga. “Tidak ada indikasi untuk dirujuk. Cukup dirawat di RS Sukadana dengan diagnosa DBD dan TB Paru minimal,” sebutnya.
Karena itu, dia juga meminta masyarakat untuk tidak cepat panik menanggapi informasi-informasi yang beredar di media sosial tentang virus corona. (*/Kominfo)