Pentingnya Sex Education Bagi Para Remaja

By Redaksi Feb 1, 2020 ##Metro ##sexeducation

Induktif.com, Metro – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun yang ke-1, RS. Azizah Kota Metro mengadakan seminar nasional yang membahas persoalan Sex Education. Sabtu, (01/01/2020). Yang Berlangsung di Gedung Graha Suka Kota Metro.

Agenda ini menghadirkan pembicara utama yaitu dr. H. Boyke Dian Nugraha, Sp.OG, MARS sebagai Genekologi dan Konsultan Seks.
dr. H Boyke sebagai pembicara pada agenda ini menyampaikan bahwa Masih banyak para remaja yang masih belum mendapat pendidikan seks dari orang tuanya.

Selain itu, Banyak perkumpulan yang membicarakan seks, tapi tidak ada yang memandu. Menurut Boyke, Orang tua harus terbiasa membicarakan tentang sex education dan memperkenalkan tentang alat-alat reproduksi untuk anak-anak. Boyke juga mengungkap penyimpangan seks di Indonesia, tempat gey terbesar yaitu ada di Padang.

Pada usia pubertas (remaja) cenderung berpacaran. Maka orang tua diminta untuk berhati-hati. Karena, perempuan akan cenderung menyukai apa yang disukai oleh pacarnya. Makanya, banyak perempuan menyalahgunakan narkoba karena pasangan lawan jenis (pacar) nya juga penyuka narkoba, lanjut pemaparan dr. Boyke.

Beliau juga memberikan tips tentang Cara menghindari bahaya pornografi/seks online, diantaranya yaitu Jangan tergoda membuka situs porno, jangan sembarang add orang di facebook, hindari upload foto fulgar, jangan gampang percaya dengan orang tidak dikenal di chat-room, memberi pendidikan seks, letakkan komputer internet rumah di ruang publik, perbanyak kegiatan positif seperti olah raga dll, kemudian kembangkan sikap religius.

Selanjutnya Selain dr. Boyke, pemateri lain yaitu dr. Reni Novita, yang menyampaikan materi tentang sex education di dalam teori generasi mengakatak “Penting bagi orang tua untuk memperkenalkan kepada anak terkait dengan nama-nama alat vital seperti vagina dan penis, tanpa ada kata kiasan—’seperti burung’ dll, yang cenderung kurang terbuka terhadap anak.” katanya

lebih lanjut, Reni Novita juga mengatakan “Untuk anak usia 3, 5 tahun penting untuk mengajarkan dan memperkenalkan fungsi dari vagina, penis ataupun payudara, Dan untuk anak usia sekolah, penting diajarkan dan langsung diberitahu tentang bentuk dan fungsi alat vital dengan cara orang tua mengajak mandi bareng dengan anak, kemudian lalu diajarkan rasa malu (peran gender).

dr. Nia Risa Dewi juga menjelaskan dalam edukasi seksual, peran perawat juga sangat penting, dalam kaitanya dengan seks diantaranya sebagai kolaborator, care giver, konsultan dan edukator. (Red/WEP)