Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hendro Nugroho melalui melalui Kepala Stasiun Geofisika Kotabumi Lampung Anton Sugiharto menyebutkan analisis BMKG menunjukkan gempa M 3,8 tersebut terletak pada koordinat 5.72 LS dan 105.36 BT. Tepatnya, berada di Laut pada jarak 25 km Barat Daya Lampung Selatan dengan kedalaman 4 Kilometer.
“Ditinjau dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya tampak bahwa gempabumi yang terjadi merupakan gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Tarahan yang terletak di sekitar Lampung Selatan,” ujar Anton.
Menurut Anton dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Bandar Lampung, Teluk Betung dan Sidomulyo-Lampung Selatan dengan Skala Intensitas II – III MMI.
“Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut,” ujar Anton.
Hingga laporan ini dibuat pukul 09:05 WIB, lanjut Anton, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
“Kepada Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi dari BMKG, karena BMKG akan terus memantau perkembangan gempabumi tersebut,” pungkasnya.
Sumber: Lampung77.com