Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyalurkan bantuan untuk para korban banjir Jabodetabek

By Redaksi Jan 5, 2020

Induktif.com, Jakarta–  Sebagai lembaga kemanusiaan terdepan, Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengerahkan 10 armada bantuan untuk para korban banjir Jabodetabek,.  yang dilepas Sabtu (4/1) di Ruang Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Permata Intan, Kelurahan Bidara Cina, Jakarta.

Wahyu Novyan selaku Direktur Program ACT mengatakan, bantuan terdiri dari 35 ton beras, 1.500 karton Air Minum Wakaf, dan 1.000 paket makanan.

Menurutnya, beberapa armada kemanusiaan ACT seperti Humanity Rice Truck, Humanity Water Truck dan Humanity Food Truck bersiaga untuk memaksimalkan  penanganan pasca banjir di wilayah Jabodetabek.

Ia menyampaikan, bantuan-bantuan untuk korban banjir Jabodetabek telah dan akan terus didistribusikan oleh ACT dalam beberapa waktu ke depan.

“Saat ini kami memiliki 56 posko di berbagai lokasi, dengan tim rescue lebih dari 100 orang. Tentu dengan kondisi yang ada, hal ini masih kurang dan kami mengajak masyarakat untuk bergabung saling membantu. Kami juga memiliki armada Ambulance Pre-Hospital untuk memberikan layanan kesehatan gratis, Humanity Food Truck yang menghadirkan layanan makan gratis, dan Humanity Rice Truck untuk layanan beras gratis,” terang Wahyu.

Dalam acara  pelepasan armada bantuan tersebut, N. Imam Akbari selaku Dewan Pembina Aksi Cepat Tanggap (ACT) turut menyemangati warga terdampak banjir, relawan, dan berbagai elemen masyarakat.

“Dengan keadaan yang ada, kita tidak boleh lupa untuk terus bersyukur kepada Allah SWT, meskipun keadaan sedang tidak baik. Ini adalah momentum Allah menunjukkan rasa sayangnya kepada kita semua, untuk terus bersama-sama,” jelas Imam.

Indonesia dikenal dan mendapat predikat bangsa dermawan, sehingga kami memiliki kampanye Indonesiadermawan.id sebagai bentuk kebanggaan kami atas kedermawanan negara kita.

“Banyak yang tergerak dan bahu-membahu menanggulangi bencana yang ada. Sebagai lembaga kemanusiaan, kami selalu berupaya untuk hadir karena kita ini satu tubuh. Jika yang satu sakit, maka semua sakit. Kemanusiaan itu universal, ini salah satu momentum kebersatuan dan berbagi kasih sayang,” ungkapnya.

Sumber: Mi’raj News Agency (MINA)