Induktid.com, Jakarta– Wadah persatuan Umat Islam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) dalam Aksi Solidaritas pada Jumat (3/1) di depan Kantor Kedutaan Besar Cina, Jalan Mega Kuningan, Jakarta Selatan Selatan, mengatakan, aksi itu adalah bentuk persaudaraan dan kasih sayang mereka terhadap Muslim Uyghur.
“Hadirnya kita di sini sesungguhnya adalah karena Rahmat Allah, karena panggilan rasa kasih sayang kita terhadap sesama umat Islam. Maka niscaya dengan hadirnya kasih sayang dalam hati kita, maka kita ikut membela saudara kita yang tertindas baik itu di Palestina, Suriah, dan hari ini di Uyghur. Itu semua karena kita berkasih sayang terhadap saudara-saudara kita sesama muslim,” ujar salah seorang pimpinan aksi, Imam Santoso dalam Orasinya.
“Maka itu hak umat islam adalah mendapatkan pembelaan dari kita, mereka yang hari ini sedang tertindas. Kalau kemarin kita membela Palestina karena ditindas oleh Israel, maka hari ini kita disini untuk membela muslim Uyghur yg sedang ditindas pemerintah Cina,” kata Imam di depan ratusan peserta aksi.
Senada dengan itu, Muqorrobin Al Ayubi yang juga bertindak sebagai Orator mengatakan bahwa aksi itu merupakan wujud pembelaan, rasa persaudaraan dan kepedulian mereka terhadap Muslim Uyghur.
“Setiap Muslim adalah saudara, apabila ada satu saudara kita ada yang dizolimi berarti sama dengan mendzolimi kita, mari siapkan diri kita untuk berjihad, jangan berleha-leha, jangan bersantai, karena dalam sebuah perjuangan membutuhkan pengorbanan,” ujarnya.
“Saudara-saudara berdirinya kita di sini, bukan hanya sekedar berkumpul, bukan sekedar melakukan perjalanan, tapi satu yang pasti, kita hari ini kita membela, kita berbelasungkawa atas tertindasnya saudara-saudara kita di luar sana,” tandasnya.
Aksi yang digelar oleh Jama’ah Muslimin (Hizbullah) ini merupakan respon dari tindakan represif Pemerintah Tiongkok terhadap etnis Uyghur di Xinjiang dan beberapa daerah lain di Tiongkok yang merupakan bentuk pelanggaran nyata terhadap hak asasi manusia (HAM).
Sumber: minanews.net